Welcome
Kim Jong Un Perintah Warga Kumpulkan 10 Kg Tinja Manusia, Buat Apa?

Kim Jong Un Perintah Warga Kumpulkan 10 Kg Tinja Manusia, Buat Apa?

Kim Jong Un memerintahkan setiap kepala keluarga di Korea Utara mengumpulkan 10 kilogram tinja manusia, untuk dikeringkan dan dijadikan pupuk.

“Hari ini, ada perintah dari partai untuk mengeringkan limbah manusia, untuk disumbangkan dan diangkut,” kata seorang warga provinsi utara Ryanggang, kepada Radio Free Asia.

“Warga tidak dapat menyembunyikan kebingungan mereka atas perintah untuk mengeringkan limbah manusia di tengah cuaca panas,” lanjutnya.

Mereka diperintahkan untuk mengirim 10 kilogram tinja kering ke pabrik pupuk terdekat. Nantinya warga akan menerima sertifikat tanda terima, sebagai bukti kontribusi.

Sebenarnya rakyat Korut terbiasa menyumbangkan limbah atau tinja manusia untuk keperluan pertanian. Namun hal ini lazim dilakukan saat musim dingin, sebelum musim tanam.

Baru-baru ini, pengumpulan limbah pada musim panas diumumkan sebagai kebijakan baru di bawah perintah Kim Jong Un.

Warga mengeluh mengumpulkan dan mengeringkan tinja di halaman rumah mereka di tengah teriknya musim panas, karena bau lebih mudah menyebar dan mendatangkan lalat serta belatung.

“Banyak orang menyampaikan rasa ketidakpuasan mereka, dengan mengatakan ini adalah pertama kalinya mereka diperintahkan mengeringkan kotoran manusia di musim panas Ketika lalat beterbangan,” kata warga tersebut.

Di masa lalu, mereka yang menolak mengumpulkan tinja wajib membayar denda. Tetapi kini pemerintah menaikkan denda jadi 50.000 won (hampir Rp600 ribu), sehingga sangat memberatkan warga.

Baru-baru ini, langkah Korut juga membuat geger lantaran mengirimkan ratusan balon propaganda berisi sampah hingga tinja hewan ke perbatasan Korsel.

Pihak Korut mengklaim kiriman balon itu sebagai balasan atas kiriman barang-barang propaganda seperti uang asing, makanan, hingga surat mengecam Kim Jong Un yang selama ini dikirim aktivis serta pembelot di Korsel.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *